Menu

Fashion Trendy
  • Drop Down

    • Abstract
    • Model
    • Techo
    • Options
  • Photography Pictures Product

    Drop Menu

    • Crystal
    • Digital
    • Graphs
    • Settings
  • Menu

    Buku Biru

    • Home
    • Digital Art
      • Pics
        • SEO 1
        • SEO 2
      • CSS
        • CSS 1
        • CSS 2
        • CSS 3
        • CSS 4
        • CSS 5
      • Jquery
        • Jquery 1
        • Jquery 2
    • Fashion
      • Product 1
        • Sub Item
        • Sub Item
      • Product 2
        • Sub Item
        • Sub Item
    • Photography
    • Design
    Go
    Home » Diabetes » Diabetes Mellitus

    Diabetes Mellitus

    Ibu saya didiagnosis kencing manis sebulan lalu. Mula-mula beliau merasa sering haus, malam sering bangun karena harus buang air kecil, dan berat badan turun 5 kg dalam dua bulan ini. Pada pemeriksaan dokter ternyata gula darah beliau lebih 300 mg. Beliau amat khawatir dengan gula darah yang tinggi tersebut.

    Dokter menasehati ibu untuk mengendalikan makan dan menggunakan obat penurun gula darah yang harus diminum setiap pagi. Setelah menerapkan nasihat dokter selama seminggu, ibu saya belum merasakan perubahan gejala penyakitnya. Beliau atas inisiatif sendiri tanpa bertanya pada dokter menaikkan dosis obat, mula-mula dua kali sehari dan selanjutnya tiga kali sehari. Akibatnya beliau merasa lemas dan sering keluar keringat dingin. Nafsu makan beliau menurun dan sewaktu dibangunkan pagi hari beliau ternyata tidak sadar.

    Kami segera membawanya ke rumah sakit terdekat. Dokter jaga yang menolong beliau mengatakan, ibu tidak sadar karena kurang gula. Kadar gula darahnya hanya 70 mg. Menurut dokter, ini disebabkan dosis obat penurun gula yang berlebihan.

    Kami tidak menyangka gula darah yang rendah juga berbahaya. Selama ini yang kami takutkan adalah gula yang terlalu tinggi. Ternyata gula darah yang tinggi atau terlalu rendah tidak baik untuk kesehatan. Jadi bagaimana pula pertolongan pertama menghadapi keadaan tersebut?

    Diabetes Melitus dapat mengakibatkan tidak sadarkan diri.

    Pertolongan pertama semasa penderita masih sadar adalah berikan minuman manis, dua sendok makan gula pasir, atau sirup murni, bukan pemanis pengganti gula. Hentikan sementara obat penurun gula darah dan segera periksakan kadar gula darah. Jika pasien sudah tidak sadar, maka pertolongan harus dilakukan di rumah sakit. Biasanya penderita harus segera diberi suntikan glukosa, dilanjutkan dengan infus larutan glukosa.

    Pertolongan untuk mengatasi hipoglikemia harus dilakukan dengan cepat. Keterlambatan pertolongan - apalagi pada pasien yang berusia lanjut - dapat menyebabkan kerusakan sel otak, penderita tak dapat sadar kembali, atau jika sadar mengalami kemunduran kemampuan berpikir. Sudah tentu sebelum dan sesudah terapi gula darah harus diperiksa.

    Pada kasus ini, kemungkinan terjadi hipoglikemia karena dosis obat yang berlebihan. Kejadian ini dapat merupakan pengalaman sehingga tidak terulang. Tingkatkan komunikasi dengan dokter yang merawat sehingga keberhasilan terapi dapat ditingkatkan.

    Patut diingat, pengendalian kencing manis perlu dilakukan dalam jangka lama atau seumur hidup, sehingga diperlukan perubahan gaya hidup. Penderita perlu mengamalkan gaya hidup yang mendukung pengendalian gula darah, yaitu merencanakan makan, berolahraga, dan jika perlu menggunakan obat penurun gula darah. Mudah-mudahan anda dapat mengendalikan kencing manis sehingga kualitas hidup tetap terjaga baik.

    Pilar utama dalam pengendalian kencing manis (diabetes melitus) adalah edukasi, perencanaan makan, latihan jasmani, dan obat bila diperlukan. Edukasi amat penting karena penderita kencing manis perlu memahami penyakitnya dengan baik. Dengan demikian diharapkan penderita dapat mengendalikan penyakitnya dengan bantuan dokter.

    Oleh karena itu, setelah diketahui menderita kencing manis penderita perlu mendapat informasi lengkap mengenai apa itu penyakit kencing manis, faktor resiko, penyulitnya, cara pengobatan serta keadaan yang mungkin timbul akibat gula darah yang terlalu rendah.

    Informasi tentang kencing manis selain dapat diperoleh dari dokter yang merawat, dapat juga melalui informasi lain. Namun penderita atau keluarga perlu memilah informasi yang benar dan informasi yang masih diragukan kebenarannya. Pada edukasi kencing manis biasanya akan dibahas pengetahuan umum tentang diabetes melitus antara lain gejala, diagnosis, klasifikasi, dan prinsip pengobatan. Perlu pula dibahas mengenai perencanaan makan, latihan jasmani secara lebih rinci, karena kedua upaya ini merupakan pilar dalam pengendalian kencing manis.

    Selain itu, perlu diinformasikan mengenai terapi obat oral penurunan gula darah serta suntikan insulin. Dalam menggunakan obat, penderita perlu benar-benar memahami obat yang digunakan, dosisnya, waktu penggunaan, serta efek samping obat.

    Pengendalian gula darah yang baik, jika berhasil dicapai kadar gula puasa 80-109 dan gula darah dua jam setelah makan 80-144. Namun demikian, kadar gula darah ini tidak harus dicapai dalam waktu pendek. Pengendalian makan, latihan, dan obat penurun gula darah diharapkan dapat mengendalikan gula darah secara bertahap.

    Penurunan gula yang terlalu cepat atau dosis obat yang berlebihan dapat menimbulkan gejala hipoglikemia. Keadaan gula darah yang tinggi dan gula darah yang rendah dapat ditemukan pada penderita kencing manis. Kedua keadaan ini juga perlu diketahui bahayanya, gejalanya, serta cara penanggulangannya.

    Keadaan hipoglikemia adalah keadaan gula darah <80 mg/dL disertai gejala klinis, atau gula darah <60 mg meski tanpa gejala. Ini merupakan keadaan yang harus segera diatasi. Hipoglikemia yang lama dapat menyebabkan sel-sel otak rusak. Gejala hipoglikemia biasanya dimulai dengan rasa lapar, mual, lemah, lesu, keringat dingin, bibir atau tangan gemetar, sulit bicara. Jika semakin lanjut, pasien menjadi tidak sadar. Keadaan hipoglikemia biasanya timbul karena pemakaian obat penurun gula darah berlebihan, latihan jasmani berlebihan, makan terlambat atau makan kurang.


    Sumber: Kompas

    #8386
    Add Comment
    Diabetes

    facebook

    twitter

    google+

    fb share

    About #8386

    Related Posts
    < Previous Post Next Post >

    qw001

    Diberdayakan oleh Blogger.

    Link yang mungkin anda suka

    Test Footer

    • Beranda

    Recent Post

    Random Post

    Social Share

    Weekly Posts

    • Demam Tifoid
    • Maag
    • Aids
    • Flu
    • Demam Berdarah
    • Diabetes
    • Jantung Koroner
    • Pilek
    • Diabetes Mellitus

    Like us On Facebook

    Labels

    • Aids
    • Demam
    • Diabetes
    • Flu
    • Jantung
    • Perut

    Copyright Buku Biru 2014 . Template Created by