Cuaca tak menentu seperti yang terjadi akhir-akhir ini tak
jarang membuat tubuh rentan terhadap penyakit. Terlebih jika Anda tengah
melakukan aktivitas padat sementara badan tidak fit. Berbagai faktor yang
paling sering menimbulkan infeksi pada tenggorakan dan hidung yang
berakibat pilek dan munculnya gejalanya
seperti hidung mampet, dan kepala terasa pusing.
Pilek atau yang biasa disebut flu, dapat mengambat aktivitas
sehari-hari. Daya tahan tubuh seseorang akan melemah. Namun jangan khawatir!
Anda bisa memanfaatkan beberapa cara sederhana untuk mengembalikan kebugaran
tubuh. Salah satunya adalah memanfaatkan waktu libur secara efektif.
Virus influenza dapat menyerang semua golongan umur. Angka
infeksi tertinggi terjadi di kalangan usia anak-anak. Sedangkan angka kematian
dan beratnya penyakit terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun atau
pasien-pasien yang akibat penyakit tertentu menjadi rentan terhadap infeksi
apapun.
Faktor Penyebab dan Gejala
Pilek atau yang sering disebut dengan influenza adalah
sebuah infeksi virus akut di saluran pernapasan. Terjadi secara epidemik maupun
pandemik. Infeksi ini disebabkan oleh beberapa strain virus influenza, yaitu
virus influenza A, B, dan C. Masa inkubasi virus ini berlangsung selama 3-10
hari. Hal ini ditandai dengan adanya inflamasi pada mukosa hidung, faring, dan
konjungtiva. Kemudian, influenza disertai pula oleh sakit kepala, sakit pada
otot, sakit tenggorokan, batuk, demam, menggigil dan lemas.
Menurut dr Eliana spPd dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran
Jakarta, flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan biasanya menyerang
bila kondisi ketahanan tubuh kita sedang tidak baik. Terutama pada saat musim
hujan. “Biasanya virus ini ditularkan melalui air liur yang sudah terinfeksi,”
katanya. Dan cara penularannya bisa dari batuk ataupun bersin dari pasien yang
sedang menderita flu.
Masa inkubasi dari penyakit ini sekitar satu hingga empat
hari (rata-rata dua hari). Pada orang dewasa, infeksi menyerang sejak satu hari
sebelum timbulnya gejala influenza hingga lima hari setelah mulainya penyakit
ini. Sedangkan anak-anak dapat menyebarkan virus ini sampai lebih dari sepuluh
hari. Ciri khas yang tampak dari penyakit ini berupa gangguan pernafasan yang
timbulnya mendadak seperti panas tinggi dan hidung tersumbat. Bagi sebagian
orang yang sebelumnya sudah memiliki gangguan paru dan jantung, influenza dapat
menimbulkan penyakit radang paru-paru sekunder.
Flu merupakan gejala penyakit yang mempunyai tahapan yaitu
tenggorokan, kepala, dan dada. Namun tahapan itu tidaklah berurutan. Bisa saja
Anda terkena terlebih dahulu pada bagian kepala atau tenggorokan. “Pada
beberapa kasus influenza ditandai dengan kedinginan dan disertai dengan demam
tinggi,” katanya. Selain itu biasanya pasien juga akan merasakan sakit pada
tenggorokan. Semua gejala tersebut juga diikuti dengan sakit kepala, sakit
perut dan suara parau. “Pada beberapa kasus, influenza juga disertai dengan
batuk dan mual muntah,” paparnya. Bahkan untuk kasus berat biasanya pasien juga
mengalami diare.
Virus influenza secara konstan terus berubah-rubah, maka
yang bisa dilakukan hanyalah mengobati gejala-gejala dan mencegah agar tidak
terjadi komplikasi. Pemberian vitamin C terbukti dapat mempercepat proses
kesembuhan. Bila demam menyertai maka dibutuhkan tambahan makanan unutuk suplai
energi dan vitamin B untuk proses metabolisme kalori. Perbaikan terhdap
infeksi dibutuhkan vitamin A dan C dan
zat besi untuk pembentukan antibodi yang diperlukan tubuh untuk memperkuat daya
tahannya.
Diagnosa dan Pengobatan
Diagnosa dilakukan dengan mengenali gejala-gejala dari
pasien. “Biasanya gejala yang timbul dari pasien akan kita ketahui,” katanya.
Selain itu, ada pula pemeriksaan cairan yang keluar dari hidung dengan
pemeriksaan laboratorium. Pengobatan yang paling utama yakni dengan memperbaiki
kondisi umum pasien. “Untuk pasien yang mengeluhkan sakit kepala biasanya akan
diberikan paracetamol,” sambungnya. Istirahat adalah cara yang paling tepat
untuk mengobati penyakit ini. Karena dengan beristirahat kondisi umum pasien
bisa semakin membaik. Khususnya bagi Anda yang suka bekerja, sangat dianjurkan
untuk menghentikan sementara waktu aktivitas Anda.
Selain itu, perbanyak konsumsi air putih. Jika dalam kondisi
normal Anda mengonsumsi 6 hingga 8 gelas sehari maka ketika pilek maka
sebaiknya Anda meningkatkan konsumsi air hingga 10 gelas. Air dapat
menghanyutkan virus dari tubuh Anda dalam berbagai bentuk seperti keringat dan
air seni. Untuk mengatasi sakit tenggorokan bisa juga dengan mengonsumsi tablet
antiseptik untuk melegakan tenggorokan.
Perlu diingat, pasien diharap tidak menyentuh makanan yang
mengandung gula seperti kue, es krim dan makanan manis lainnya. Kandungan gula
dalam darah akan menurunkan daya tahan tubuh Anda terhadap infeksi, justru Anda
disarankan untuk mengkonsumsi buah-buahan, sari buah atau jus. Karena minuman
yang banyak mengandung vitamin akan mempercepat proses pemulihan tubuh.
“Kebanyakan penderita sembuh dalam waktu seminggu,” katanya.
Yang tak kalah pentingnya, masyarakat perlu memperhatikan
komposisi obat flu yang diminum agar komponen obat sesuai dengan gejala flu
yang dialami. Pemilihan obat haruslah tepat dan jangan sampai salah. Obat flu
umumnya merupakan kombinasi dari beberapa zat aktif. Misalnya,
kombinasi-kombinasi dari analgesik/antipiretik ditambah nasal dekongestan,
analgesik/antipiretik ditambah nasal dekongestan serta anthistamin. Penggunaan
obat flu tidak ditujukan untuk jangka lama. Jika gejala flu tidak berkurang
atau semakin berat setelah minum obat flu selama tiga hari perlu segera
berkonsultasi dengan dokter atau unit pelayanan kesehatan.
(tty)